Patrawisa. LOS ANGELES--Google Inc, pada Rabu (28/10) telah menyepakati kerjasama dengan layanan Jejaring online, Lala dan iLike milik MySpace. Kolaborasi itu demi memberi jalan mudah penggemar musik untuk mencari, menemukan sampel dan membeli lagu dari internet, upaya melebarkan jejak industri musik.
Raksasa pencari global itu akan memberi pengguna--yang ingin mendengar contoh lagu--satu kotak pop-up yang akan memainkan paling tidak 30 detik cuplikan. Bahkan di beberapa kasus akan memutar keseluruhan lagu-lagu yang disediakan iLike dan lala. Kemudian Google akan menawarkan tautan-tautan untuk membeli musik tersebut.
Google juga berpartner dengan Pandora, iMeem dan Rhapsody untuk menggabungkan tautan-tautan ke situs-situs musik tersebut, demi membantu konsumen menemukan musik terkait permintaan pencarian. Google meluncurkan fitur tersebut, pertama-tama, ke pengguna seantero Paman Sam, Rabu (28/10) kemarin.
Langkah itu jelas, bakal mengokohkan peran Google dalam industri musik, yang sedang sekarat menghadapi penurunan penjualan ditengah peningkatan iTunes milik Apple dan situs-situs online lain. Para investor berharap, lagu-lagu atau klip video yang di-streaming online akan membantu menambah penggemar dasar mereka yang hilang.
"Setiap hari kami menyaksikan pencarian terhadap musik. Anda ingin tahu lebih tentang artis favorit, menemukan album baru atau lagu-lagu ikonik, atau mencari tahu nama lagu yang anda ingat hanya nada mengusik kepala," ujar Google dalam blognya.
Kemampuan baru itu akan membantu pendengar menemukan lagu-lagu dengan memasukkan judul lagu, album, artis, atau bahkan selarik atau dua baris lagu, dalam kotak pencarian.
Google mengatakan, mereka tidak bekerjasama langsung dengan label rekaman. Hal itu berlawanan dengan laporan yang menyatakan perusahaan tengah berusaha menjalin ikatan dengan Sony Music Entertainment dan Warner Music Group. Terlepas itu, Google menyatakan mereka memiliki dukungan penuh industri tersebut.
"Setiap pihak sangat mendukung. Sungguh, model bisnis kami adalah meningkatkan pengalaman pencarian dengan bantuan rekan-rekan streamaing, yang menawarkan bentuk bisnis mereka sendiri," papar direktur manajemen untuk Google, R.J. Pittman.
Layanan Web berbasis musik, Lala, pada prinsipnya mengijinkan pengguna memutar stream lagu apa pun dalam katalognya yang berisi 8,5 juta lagu. Ongkos gratis untuk satu kali putar. Sedangkan layanan stream unlimited (tak terbatas) dibanderol 10 sen per lagu. Lalu untuk satu file MP3 dihargai mulai 89 sen.
Pendiri Lala, Bill Nguyen mengatakan persekutuan baru itu ia harap akan meluaskan bisnisnya secara nyata. "Kami akan melihat peningkatan ribuat persen di dalam bisnis kami. Kami memiliki 100 ribu konsumen dan mayoritas, sekitar 60 ribu adalah pengguna aktif. Kira-kira setiap pelanggan menghasilkan 67 Dolar (Rp.67 ribuan) per tahun
Nguyen mengatakan pendapatan bersih perusahaan saat ini, kurang dari 10 juta Dolar. Namun ia berharap angka itu bertambah lebih besar pada tahun depan.
"Kami bercita-cita menjadi salah satu ritel musik online terbesar di dunia dalam setahun setelah kesepakatan ini," ungkapnya. Lala juga berencana merilis aplikasi khusus untuk iPhone Apple. afp/itz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar