deskripsi gambar deskripsi gambar
print this page Print

KACANG PANJANG



Patrawisa_ Varietas yang dianjurkan untuk dataran rendah ada 2 macam dan keduanya bertipe merambat. a. Varietas kacang panjang 1 (KP 1) atau No. 1019 Varietas ini berasal dari Bekasi dan cocok ditanam hingga ketinggian 500 m dpl. Batangnya berwama hijau muda dan berbentuk persegi enam. Daun berbentuk delta dengan ujung meruncing tersusun tiga-tiga. Daun berwarna hijau tua dengan permukaan berbulu halus. Bunga berbentuk kupu-kupu berwama biru muda. Polongnya gilik, panjang 44-75 cm, wama hijau tua, rasanya agak manis, dan renyah. Satu tanaman bisa menghasilkan 4-15 polong. Biji bulat panjang agak gepeng dan bila sudah tua berwama cokelat tua berbelang putih. Tanaman dewasa tingginya mencapai 2 m lebih. Pada umur 28 hari sudah berbunga dan pada umur 59-79 hari sudah dapat dipanen. Produksi rata-ratanya 6,2 ton/ha polong muda atau 0,4 ton/ha biji kering. Varietas ini cukup tahan terhadap penggerek polong dan cendawan busuk perusak polong, namun kurang tahan terhadap serangan virus sapu. b. Varietas kacang panjang 2 (KP 2) atau No. 1018 Varietas ini berasal dari Bogor yang cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian di bawah 500 m dpl. Batangnya berwama hijau muda dan bersegi enam. Daun dan bunganya mirip dengan KP 1. Polong gilik, langsing dengan panjang 35-60 cm , dan berwama hijau. Jumlah polong dalam satu tanaman dapat mencapai 5-18 buah, lebih banyak dari KP l. Polong yang masih muda renyah dan agak manis. Biji yang tua berwama cokelat muda. Tanaman dewasa tingginya mencapai 2 m lebih. Mulai berbunga saat berumur 30 hari. Kacang panjang untuk sayur dipanen pada umur 58-80 hari sesudah tanam dengan tingkat produksi 5,9 ton/ha. Bila panen dalam bentuk biji kering hasilnya sekitar 0,5 ton/ha. Varietas ini cukup tahan terhadap cendawan busuk polong dan penggerek polong, tetapi rentan tefiadap virus sapu.
 
Manfaat
Berbeda dengan kacang-kacangan umumnya, kacang panjang (Vigna sinensis) lebih sering dipanen polongnya secara keseluruhan sebagai sayur. Jarang sekali biji kacang panjang tua dimanfaatkan untuk masakan tertentu.
 
Syarat Tumbuh
Agar tumbuh dengan baik kacang panjang membutuhkan tanah yang gembur. Sebaiknya tanah masih kaya akan bahan organik. Bila tidak, kedka diolah dapat ditambahkan pupuk kandang. Adaptasinya terhadap lahan masam cukup baik. Nilai pH yang cocok untuk kacang panjang sekitar 5,5. Kacang panjang bisa ditanam di lahan tegalan, lahan sawah, maupun pekarangan. Sebaiknya kacang panjang ditanam di awal atau akhir musim hujan. Lahan terbuka di dataran rendah sangat disukai tanaman kacang panjang. Apabila ada naungan maka produksi buahnya kurang begitu banyak.
 
Pedoman Budidaya
Benih Kacang panjang diperbanyak dengan bijinya. Biji yang dijadikan bibit hendaknya diambil dari buah yang masak di pohon. Tanaman yang diambil benihnya adalah tanaman yang tumbuh sehat. Pilih polong yang sehat dan mulus. Biarkan sampai kulit luarnya mengering. Kacang panjang yang masak di pohon ini harus sehat dan mulus. Untuk satu hektar lahan, dibutuhkan benih sekitar 15-20 kg. Benih kacang yang disimpan sering dirusak hama gudang sehingga perlu perlakuan benih dengan menggunakan Sevin atau Ridomil. Untuk setiap kg benih dibutuhkan 1-2 g pesdsida tersebut yang dilarutkan dalam 1 1 air. Rendam benih sekitar 3 menit dalam larutan, lalu diangin-anginkan dan disimpan. Penanaman Setelah lahan diolah dan digemburkan buatlah lubang tanam dengan tugal. Jarak tanam antarbaris 75 cm, dan jarak antartanaman 25 cm. Masukkan 2-3 butir benih ke dalam lubang: Kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis tanpa dipadatkan. Kacang panjang tidak mesti ditanam dalam bedengan. Bila ingin membuat guludan dalam barisan cukup dengan menaikkan tanah di kiri-kanan tanaman sehingga barisan menjadi lebih tinggi.
 
Pemeliharaan
Pemeliharaan Kacang panjang tipe merambat perlu diberi rambatan. Bila iidak maka pertumbuhan tanaman akan menumpuk tak menentu. Posisi polongnya pun akan berserakan di tanah. Ajir dibuat dari bambu yang panjangnya 2 m. Ajir dipasang saat dnggi tanaman mencapai 25 cm. Agar pertumbuhan tanaman teratur maka antartonggak dipasang tali. Tali ini penting untuk sulur cabang-cabang yang tumbuh kemudian. Pemangkasan diperlukan bila tanaman terlalu subur daunnya. Daun dikurangi agar pertumbuhan generatifiya baik. 6. Pemupukan Tanaman kacang panjang membutuhkan pupuk kandang sebanyak 10-15 ton/ha. Pupuk ini diberikan bersamaan dengan tahap pengolahan tanah. Pupuk dicampur dengan tanah dan disebarkan secara .merata pada tanah lapisan atas. Sedangkan pupuk anorganik yang dibutuhkan adalah Urea sebanyak 50 kg/ha, TSP sebanyak 100 kg/ha, dan KCl sebanyak 100 kg/ha. Urea diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama pada waktu tanam dan kedua pada waktu tanaman berumur 3 minggu. Setiap pemberian dosisnya 1/2 dari jumlah dosis total. Sedang jenis pupuk yang lain dapat diberikan sekaligus. Soal pupuk urea ada juga yang berpendapat bahwa pemberiannya cukup 1/2 dosis saja. Hal ini karena kacang panjang adalah tanaman yang dapat mengikat unsur nitrogen bebas dari udara melalui bintil akamya yang mengandung Rhizobium. Oleh karena itu, bila tanah gembur dan bindl akar yang tumbuh banyak maka Ureanya cukup 1/ 2 dosis saja.
 
Hama dan Penyakit
Penyakit yang banyak menyerang antara lain bercak daun akibat serangan jamur Cercospora sp Gejalanya berupa bercak-bercak pada daun yang diikuti dengan kerusakan daun hingga rontok. Selain itu penyakit karat daun dan busuk polong sering terlihat pada tanaman kacang panjang yang diserang cendawan (Colletotrichum). Kelembapan tinggi pada tanaman amat disukai penyakit-penyakit ini. Sebagai pencegahan terhadap ketiga jenis penyakit ini, dapat disemprotkan Antracol 70 WP dengan dosis 2-4 ml/1 air. Bila cuaca kering, disemprotkan sekali.seminggu. Bila lembap, disemprotkan 2 kali seminggu. Tindakan mengurangi kelembapan termasuk tindakan pencegahan penyakit juga.
 
Panen dan Pasca Panen
Panen Tanaman kacang panjang bisa dipanen beberapa kali. Panen untuk sayur dilakukan mulai umur. 50-60 had. Polong yang tepat untuk sayuran segar wamanya hijau segar dan polongnya masih padat. Polong yang tak padat lagi, isinya mengeras dan kulitnya berserat, tak cocok untuk sayur. Oleh karena itu, panen perlu tepat waktu. Lain halnya untuk polong yang memang disiapkan untuk benih. Untuk keperluan tersebut, polong baru dipanen setelah benar-benar tua. Interval panen dilakukan seminggu sekali. Ini bisa berjalan sampai masa produktif tefienti atau setelah tanaman berumur sekitar 4 bulan.

Tidak ada komentar: