deskripsi gambar deskripsi gambar
print this page Print

SEMANGKA



Patrawisa_ Sifat botani Tanaman semangka bersifat menjalar, mempunyai alat pemegang seperti pilin. Permukaan tanaman (batang dan daunnya) tertutup bulu bulu halus dan tajam. Daun dan batang Daunnya lebar dan bercangap menjari. Batangnya kecil panjang sehingga sanggup memanjat dengan perantaraan alat pemegang. Namun, umumnya petani menjalarkan tanaman,semangka di atas tanah. Bunga Bunga berumah satu (monoecius), tetapi berkelamin satu (uniseksual). Bunga jantan berbentuk terompet, sedangkan bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk bulat sebesar kelereng. Masing-masing bunga keluar dari ketiak daun yang berbeda. Jumlah bunga jantan biasanya lebih banyak daripada bunga betina. Warna bunga kuning. Penyerbukan bunga terjadi secara silang (cross compatible) melalui perantaraan lebah madu dan lalat hijau. Biasanya tanaman mulai berbunga pada umur 45-6o hari setelah semai, selanjutnya tanaman dapat berbunga setiap saat. Buah Ukuran buah besar, dapat mencapai 5 kg. Daging buah berwarna merah atau kuning. Akar Tanaman semangka mempunyai akar tunggang dan akar samping sedikit, tetapi agak dalam.
 
Manfaat
Buah yang matang dimakan segar sebagai buah meja. Rasanya manis sekali, segar, dan berair banyak. Bijinya dapat diasinkan menjadi kuaci yang gurih.
 
Syarat Tumbuh
Tanaman semangka tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi 0-1000 m dpl. Daerah yang berkapur dan mengandung banyak bahan organik (subur) dengan iklim yang relatif kering lebih disenangi. Namun, di daerah yang bertipe iklim basah pun tanaman semangka dapat hidup dan berbuah baik, asalkan daerah itu tidak berkabut dan air tanah tidak menggenang (mengandung pasir). Derajat keasaman tanah optimum antara pH 5,5-6,5. Meskipun demikian, tanaman semangka toleran terhadap lahan masam (pH kurang dari 5) sehingga tanaman ini dapat dikembangkan di lahan gambut. Tanaman semangka menghendaki tempat yang tidak ternaungi atau mendapat sinar matahari penuh. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus-menerus. Tanaman menghendaki penyiraman 80% lebih (berada di tempat terbuka). Tujuannya agar matahari menyinari penuh (tidak ada naungan).
 
Pedoman Budidaya
Semangka ditanam dengan biji (benih). Benih disemai pada pot-pot plastik kecil, dapat pula pada blok tanah. Setiap pot ditanami satu biji. Media pot berupa campuran tanah dan pupuk kandang (1 : 1) steril. Setelah bibit berdaun dua helai (berumur empat minggu) dapat ditanam di kebun. Sebagai bibit dapat pula digunakan sambungan yang telah berdaun 2-3 helai. Bibit ditanam dalam lubang ukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm yang telah diberi pupuk kandang sebanyak 5 kg/lubang. Jarak lubang tanam 1 m x 2 m. Sebaiknya setiap dua baris tanaman dibuat selokan drainase. Lahan penanaman berupa guludan yang lebarnya 3,6 m dengan lebar selokan 40 cm.
 
Pemeliharaan
Selanjutnya, tanaman diberi pupuk buatan berupa campuran 100 kg urea, 200 kg TSP, dan 100 kg KCl per hektar. Pupuk diberikan dua kali pada umur dua minggu dan tiga minggu setelah tanam. Batang tanaman diatur agar menjalar ke kanan dan ke ldri dari arah barisan agar tidak saling bertindihan.

Panen dan Pasca Panen
Buah semangka harus dipanen setelah tua benar. Buah seperti ini ditandai dengan suara yang menggema bila diketuk jari tangan. Selain itu, kulit buah telah halus dan tangkai buah menguning. Bila buah dipanen terlambat biasanya akan menunjukkan gejala retak, terutama bila kelebihan air atau saat musim hujan. Biasanya buah dipanen setelah berumur 75-90 hari sejak bunga mekar. Hasil buah semangka dapat mencapai delapan buah pertanaman dengan berat antara 2-6 kg per buah.

Tidak ada komentar: